Prancis Vs Perancis: Mana Penulisan Yang Benar?

by Jhon Lennon 48 views

Guys, pernah nggak sih kalian bingung pas mau nulis nama negara yang terkenal dengan menara Eiffelnya itu? Mau nulis Prancis atau Perancis? Sini deh, gue kasih tau mana yang bener dan kenapa.

Asal Usul Kebingungan

Kebingungan ini sebenernya wajar banget, lho. Dulu, penulisan Perancis itu emang lebih sering dipake. Kenapa? Karena dulu, ejaan bahasa Indonesia itu ngikutin ejaan Belanda. Nah, dalam bahasa Belanda, negara itu ditulis 'Frankrijk'. Dari 'Frankrijk' ini, terus diadaptasi jadi Perancis di bahasa Indonesia. Jadi, kalau kalian nemu teks-teks lama atau buku-buku jadul, kemungkinan besar bakal nemu tulisan Perancis.

Tapi nih, zaman berubah, guys! Bahasa Indonesia juga ngalamin perkembangan. Salah satunya adalah perubahan sistem ejaan. Pada tahun 1972, Indonesia dan Malaysia bareng-bareng bikin kesepakatan buat nyatuin sistem ejaan mereka, yang kita kenal sekarang sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Nah, di EYD ini ada perubahan penting yang ngaruh ke penulisan nama negara ini. EYD ngeluarin aturan baru yang bilang kalo kata-kata serapan dari bahasa asing itu sebisa mungkin disesuaikan sama pelafalan aslinya.

Jadi, karena dalam bahasa Inggris disebut 'France' dan dalam bahasa Prancis sendiri 'France' (dibacanya mirip 'frans'), maka penulisan Prancis dianggap lebih sesuai sama pelafalan aslinya. Ini lho yang bikin penulisan Prancis jadi makin populer dan akhirnya jadi standar yang kita pake sekarang. Jadi, kalau ngomongin EYD, Prancis ini adalah pilihan yang tepat.

Perlu diingat juga, guys, kalau dalam bahasa Indonesia ada istilah yang namanya 'kata baku'. Kata baku itu adalah kata yang penulisannya udah sesuai sama kaidah bahasa Indonesia yang udah dibakukan, biasanya mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Nah, KBBI sendiri udah mencantumkan Prancis sebagai kata baku. Jadi, kalau kalian mau nulis dengan benar sesuai kaidah bahasa Indonesia, Prancis adalah jawabannya.

Kenapa Prancis Lebih Direkomendasikan?

Alasan utama kenapa Prancis sekarang lebih direkomendasikan adalah karena kesesuaiannya dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD ini kan kayak 'kitab suci' buat penulisan bahasa Indonesia, guys. Tujuannya biar penulisan kita jadi lebih konsisten dan seragam di seluruh Indonesia. Nah, aturan EYD itu mendorong kita buat nyesuaiin penulisan kata-kata serapan dari bahasa asing biar lebih deket sama bunyi aslinya.

Bayangin aja, kalau kita tetap pake Perancis, itu kan kayak ngingetin kita sama masa lalu pas ejaan bahasa Indonesia masih banyak dipengaruhi bahasa Belanda. Padahal, sekarang kita udah punya EYD yang lebih modern dan berusaha nyesuaiin sama perkembangan zaman dan bahasa internasional. Makanya, penulisan Prancis ini dianggap lebih kekinian dan lebih 'Indonesia' banget, sesuai sama semangat EYD.

Selain itu, kalau kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbaru, kalian bakal nemuin kata Prancis yang dicetak tebal dan diberi keterangan sebagai kata baku. Ini artinya, secara resmi, Prancis udah diakui sebagai cara penulisan yang benar dan dianjurkan oleh pemerintah Indonesia. Jadi, kalau kalian nulis Prancis di tugas sekolah, skripsi, artikel, atau bahkan di postingan media sosial, udah pasti aman dan nggak bakal dikoreksi sama guru atau dosen.

Perlu juga nih dicatat, guys, kalau perubahan ejaan itu bukan cuma kejadian sekali. Bahasa itu dinamis, selalu berubah seiring waktu. Perubahan EYD ini adalah salah satu bukti perkembangan bahasa Indonesia. Dulu mungkin Perancis bener, tapi sekarang, dengan adanya aturan yang lebih baru dan lebih sesuai sama aspirasi bahasa nasional, Prancis lah yang jadi juara.

Jadi, intinya, kenapa Prancis lebih direkomendasikan? Satu, karena ngikutin EYD yang bikin penulisan lebih sesuai pelafalan asli. Dua, karena udah masuk KBBI sebagai kata baku. Tiga, karena ini adalah penulisan yang lebih modern dan sesuai sama perkembangan bahasa Indonesia. Gampang kan?

Sejarah Singkat Ejaan Bahasa Indonesia

Supaya kalian makin paham, yuk kita sedikit mundur ke belakang dan liat sejarah ejaan bahasa Indonesia. Dulu banget, sebelum ada EYD, Indonesia tuh sempet pake beberapa sistem ejaan yang berbeda-beda. Yang paling terkenal sebelum EYD adalah Ejaan Soewandi. Nah, Ejaan Soewandi ini masih banyak banget ngikutin gaya Belanda. Makanya, penulisan kayak 'oe' masih sering dipake, dan penulisan nama negara kayak Perancis itu juga masih umum.

Baru deh di tahun 1972, ada gebrakan besar! Indonesia dan Malaysia, yang bahasanya punya banyak kesamaan, bikin kesepakatan buat bikin ejaan yang sama. Namanya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Tujuannya biar komunikasi antara kedua negara makin lancar dan biar bahasa Indonesia juga makin modern. Salah satu dampak paling kerasa dari EYD ini adalah perubahan cara penulisan kata-kata yang diserap dari bahasa asing. Dulu, sering banget kita nulis kata asing tuh persis kayak di bahasa aslinya, atau malah diplesetin jadi aneh.

Contohnya nih, kalau di bahasa Inggris ada 'th', di Indonesia dulu bisa ditulis 't', 'd', atau 's'. Tapi sama EYD, diusahain banget buat ditulis 't' atau 'd' biar lebih deket bunyinya. Nah, hal yang sama juga terjadi sama nama negara Prancis. Karena dalam bahasa aslinya dibaca 'France' (mirip 'frans'), maka penulisan Prancis dianggap lebih pas daripada Perancis. Huruf 'e' di awal kata diganti jadi 'a' biar bunyinya makin mirip.

Perubahan ini bukan tanpa alasan, guys. EYD ini lahir dari keinginan buat bikin bahasa Indonesia yang lebih mandiri, lebih bisa 'ngomong' pakai gayanya sendiri, nggak cuma ngikutin bahasa lain. Dengan penyesuaian ejaan kayak gini, bahasa Indonesia jadi lebih enak didengar dan lebih mudah dipelajari. Jadi, pas kalian nulis Prancis, itu sebenernya lagi ngikutin salah satu semangat utama dari EYD, yaitu menyelaraskan bahasa Indonesia dengan bahasa dunia tapi tetap dengan ciri khasnya sendiri.

Perlu diingat juga, guys, kalau perubahan ejaan itu kayak evolusi bahasa. Nggak ada yang namanya 'selamanya' benar. Yang ada adalah 'lebih sesuai' dengan kaidah yang berlaku saat ini. Dan saat ini, kaidah yang berlaku di Indonesia jelas mengarahkan kita untuk menggunakan Prancis. Jadi, kalau ketemu orang yang masih nulis Perancis, nggak perlu dihujat juga sih, mungkin mereka belum update aja. Tapi kalau kalian mau nulis yang paling bener, ya Prancis.

Kesimpulan: Gunakan Prancis!

Jadi, buat kalian semua, kalau mau nulis nama negara itu, pakai aja Prancis ya, guys! Ini udah sesuai sama Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan juga udah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai kata baku. Lupakan deh Perancis yang udah mulai ketinggalan zaman.

Pake Prancis itu bikin tulisan kalian jadi lebih bener, lebih modern, dan pastinya lebih enak dibaca. Nggak ada lagi deh bingung-bingung pas nulis. Langsung aja ketik Prancis dan beres! Gimana, gampang kan? Sekarang kalian udah jadi 'master' penulisan nama negara Prancis. Keren!