Peken: Pengertian Dan Penggunaannya Dalam Bahasa Gaul

by Jhon Lennon 54 views

Hey guys! Pernah denger kata "peken" tapi bingung artinya apa? Tenang, kalian nggak sendirian. Bahasa gaul itu memang dinamis banget, isinya selalu ada aja kata-kata baru yang muncul. Nah, kali ini kita bakal ngulik tuntas soal peken artinya yang lagi sering banget nongol di percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda. Siap-siap ya, biar nggak ketinggalan zaman dan makin asik diajak ngobrol!

Jadi, sebenernya apa sih peken artinya? Gampangnya, "peken" itu adalah plesetan atau singkatan dari kata "dipakein" atau "dipakai". Dalam konteks bahasa gaul, kata ini sering banget dipakai buat nunjukin kalau sesuatu itu digunakan, dikenakan, atau dipasang. Mirip-mirip lah sama kata "pakai" biasa, tapi "peken" ini punya nuansa yang lebih santai, kasual, dan kekinian. Bayangin aja, daripada bilang "Bajunya udah dipakein belum?", kita bisa banget ganti jadi "Bajunya udah dipeken belum?" Kedengerannya lebih nyantai, kan? Nah, ini dia nih yang bikin bahasa gaul jadi seru, ada aja cara kreatif buat bikin kata-kata jadi lebih pendek dan mudah diucapkan. Intinya, kalau kalian nemu kata "peken", langsung aja artikan sebagai "dipakai" atau "dikenakan", ya!

Asal Usul dan Evolusi Kata "Peken"

Biar makin paham, yuk kita coba telusuri sedikit gimana sih kata "peken" ini bisa muncul dan jadi populer. Kayaknya sih, "peken" ini lahir dari kebiasaan anak muda yang suka banget mainin kata, kayak bikin singkatan atau plesetan. Asal mulanya mungkin dari kata "dipakein" yang kemudian disingkat jadi "dipake", terus biar makin asik dan unik, diubah lagi jadi "peken". Proses ini namanya wordplay atau permainan kata, guys. Sering banget kan kita lihat kata-kata baru muncul dari gabungan, singkatan, atau modifikasi kata yang udah ada. Ini semacam kreativitas berbahasa gitu deh. Makin sering dipakai, makin nempel di kepala, dan akhirnya jadi bagian dari kosakata bahasa gaul yang sah.

Kita bisa lihat banyak contoh kata gaul lain yang punya pola serupa. Misalnya, "baper" dari bawa perasaan, "mager" dari males gerak, "gabut" dari gaji buta (meskipun sekarang artinya udah meluas jadi bosan atau nggak ada kerjaan). Nah, "peken" ini masuk dalam kategori yang sama. Dia lahir dari kebutuhan buat ngomongin sesuatu dengan lebih cepat, lebih santai, dan punya gaya sendiri. Jadi, jangan heran kalau kalian dengar kata ini di TikTok, Instagram, atau bahkan pas lagi ngobrol sama temen. Ini bukti kalau bahasa itu hidup, guys, dan terus berkembang sesuai sama siapa yang ngomong dan di mana mereka ngomong. Keren kan?

Contoh Penggunaan "Peken" dalam Kalimat

Biar makin kebayang gimana cara pakainya, yuk kita lihat beberapa contoh kalimat yang pakai kata "peken". Dijamin langsung ngerti deh!:

  1. "Eh, tas baru lo udah dipeken ke mana aja? Keren banget soalnya." Di sini, "dipeken" artinya "dipakai". Jadi, maksudnya nanya tas baru itu udah dipakai buat jalan-jalan ke mana aja.

  2. "Gue lagi pengen banget beli sepatu itu, tapi nunggu diskon dulu baru dipeken." Artinya, si pembicara pengen beli sepatu itu dan baru mau dipakai kalau udah ada diskon. Jadi, "dipeken" di sini juga berarti "dipakai".

  3. "Pakaian adatnya udah dipeken buat acara kemarin, bagus banget pas sama dia." Nah, kalau ini "dipeken" artinya "dikenakan". Jadi, baju adatnya udah dipakai untuk acara kemarin.

  4. "Dompet kulitnya keren, tapi sayang kalau nggak dipeken tiap hari." Artinya, dompetnya bagus dan disayangkan kalau nggak dipakai setiap hari.

  5. "Jangan lupa aksesorisnya dipeken ya biar penampilan lo makin kece!" Di sini, "dipeken" berarti "dipasang" atau "dikenakan", yaitu aksesoris yang dipakai untuk melengkapi penampilan.

Dari contoh-contoh di atas, kelihatan kan kalau "peken" itu fleksibel banget dan bisa dipakai dalam berbagai situasi yang intinya merujuk pada tindakan memakai, mengenakan, atau memasang sesuatu. Jadi, kalau dengar kata "peken", jangan langsung bingung ya. Coba deh konteks kalimatnya, pasti ketemu deh artinya!

Perbedaan "Peken" dengan Kata "Pakai"

Sekarang, mungkin ada yang bertanya, emangnya beda ya "peken" sama "pakai"? Jawabannya, sedikit beda tapi intinya sama. Kata "pakai" itu kan kata baku dalam Bahasa Indonesia. Dia bisa dipakai di situasi formal maupun informal. Sementara "peken", seperti yang udah kita bahas, ini adalah kata gaul. Penggunaannya lebih cenderung di situasi yang santai, kasual, dan akrab. Jadi, kalau lagi presentasi di depan dosen atau lagi meeting sama atasan, mending pakai kata "pakai" aja ya, guys. Nanti dikira nggak sopan atau nggak ngerti bahasa. Tapi kalau lagi chat sama temen, nge-scroll TikTok, atau ngumpul sama geng, nah, "peken" ini pas banget buat nambahin gaya bahasa kalian.

Perbedaan utamanya ada pada konotasi dan konteks. "Pakai" itu netral. "Peken" itu punya nuansa muda, kekinian, dan santai. Kadang-kadang, penggunaan "peken" juga bisa buat nunjukin kepemilikan atau kebiasaan. Contohnya, "Itu motor sering dipeken dia, kayaknya udah kayak pacar aja." Di sini, "dipeken" nggak cuma berarti dipakai, tapi juga menunjukkan kedekatan atau kebiasaan pemakainya.

Selain itu, "peken" juga bisa jadi lebih ekspresif. Terkadang, orang pakai "peken" untuk menekankan sesuatu. Misalnya, "Baju ini harus banget dipeken pas pesta nanti!" Ada penekanan di situ yang mungkin kalau pakai "pakai" biasa, nuansanya nggak sekuat itu. Jadi, intinya, pilih kata yang sesuai sama situasi, ya. Kalau mau kelihatan keren dan gaul, "peken" boleh dicoba. Tapi kalau mau aman dan sopan, "pakai" adalah pilihan terbaik.

Kenapa "Peken" Populer di Kalangan Anak Muda?

Nah, ini nih yang menarik. Kenapa sih kata "peken" ini bisa ngetren dan disukai banget sama anak muda? Ada beberapa alasan nih, guys. Pertama, kemudahan dan kecepatan. Bahasa gaul itu kan sering banget jadi alat komunikasi yang efisien. Dengan "peken", kita bisa ngomongin "dipakai" atau "dikenakan" jadi lebih singkat. Apalagi kalau lagi ngetik chat yang buru-buru, singkatan kayak gini pasti membantu banget. Coba bayangin kalau ngetik "d-i-p-a-k-a-i-k-a-n", lama kan? Nah, "d-i-p-e-k-e-n" jauh lebih ringkas.

Kedua, identitas dan kebersamaan. Menggunakan bahasa gaul, termasuk kata "peken", bisa jadi semacam penanda identitas. Anak muda yang pakai bahasa ini seringkali merasa jadi bagian dari komunitas atau geng tertentu. Ini nunjukin kalau mereka up-to-date, ngerti tren, dan bisa nyambung sama teman-temannya. Kalau kamu nggak pakai, bisa-bisa dikira kudet alias kurang update. Jadi, ini kayak cara buat ngerasa lebih belonging atau diterima dalam kelompok.

Ketiga, kreativitas dan ekspresi diri. Anak muda itu kan kreatif banget ya, guys. Mereka suka banget mainin kata dan bikin sesuatu jadi unik. Munculnya "peken" ini adalah salah satu bentuk kreativitas berbahasa. Dengan pakai kata-kata seperti ini, mereka bisa mengekspresikan diri dengan cara yang beda, yang nggak kaku, dan pastinya lebih fun. Ini juga bisa jadi cara buat nge-blend antara bahasa Indonesia yang baku sama tren-tren dari luar atau dari media sosial.

Keempat, pengaruh media sosial dan budaya pop. Tren bahasa gaul seringkali muncul dan menyebar lewat platform seperti TikTok, Twitter, Instagram, atau bahkan lagu-lagu dan film. Kalau ada influencer atau tokoh idola yang sering pakai kata "peken", otomatis pengikutnya juga bakal ikut-ikutan. Jadi, penyebarannya cepat banget dan jadi viral.

Jadi, nggak heran kalau "peken" jadi populer. Ini bukan cuma soal kata, tapi juga soal cara anak muda berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan membangun identitas mereka di era digital ini. Keren kan perjuangan bahasa kita?

Kesimpulan: "Peken" adalah Bahasa Gaul yang Keren

Oke guys, jadi kesimpulannya, peken artinya itu adalah bentuk gaul dari kata "dipakai" atau "dikenakan". Kata ini muncul dari kreativitas anak muda dalam bermain kata, tujuannya biar komunikasi lebih santai, cepat, dan punya gaya. Popularitasnya juga didorong oleh keinginan untuk menunjukkan identitas, rasa kebersamaan dalam komunitas, dan pengaruh besar dari media sosial.

Jadi, kalau kalian dengar atau baca kata "peken", jangan bingung lagi ya. Langsung aja pahami konteksnya, dan kemungkinan besar artinya adalah "dipakai" atau "dikenakan". Menggunakan kata ini dalam percakapan kasual bisa bikin obrolan kalian makin asik dan kekinian. Tapi inget, tetap perhatikan situasi dan lawan bicara ya. Di momen yang lebih formal, lebih baik gunakan kata "pakai" yang baku.

Semoga penjelasan soal peken artinya ini bermanfaat buat kalian semua. Teruslah belajar dan eksplorasi bahasa gaul, karena ini bagian dari kekayaan budaya kita yang terus berkembang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, guys! Stay cool and keep speaking your language!