Lirik Lagu Jisoo - Earthquake (Terjemahan Indonesia)

by Jhon Lennon 53 views

Hai, K-Pop fans sekalian! Siapa sih yang nggak kenal sama Jisoo BLACKPINK? Yup, idol cantik yang satu ini nggak cuma jago nyanyi dan dance, tapi juga punya skill akting yang mumpuni. Nah, baru-baru ini, Jisoo merilis lagu solo perdananya yang berjudul "Flower", tapi sebelum itu, dia juga pernah merilis lagu yang nggak kalah keren, yaitu "Earthquake"! Lagu ini dirilis sebagai bagian dari album solo "Me" yang juga menampilkan lagu "Flower". Meskipun mungkin "Flower" yang lebih banyak dibicarakan, "Earthquake" ini punya vibe yang beda dan lirik yang cukup dalam, lho, guys. Jadi, buat kalian yang penasaran sama arti lirik lagu "Earthquake" dari Jisoo, yuk kita bedah bareng-bareng terjemahan bahasa Indonesianya di artikel ini! Siap-siap ya, karena lagu ini bakal bikin kamu ikut merasakan getaran emosinya!

Mengenal Lebih Dekat Lagu "Earthquake" Milik Jisoo

Sebelum kita terjun ke liriknya, penting banget nih buat kita ngertiin konteks dari lagu "Earthquake" ini. Lagu ini tuh bukan sekadar lagu biasa, melainkan sebuah b-side track yang dirilis bersamaan dengan lagu utamanya, "Flower", dalam album solo "Me". Nah, seringkali lagu-lagu b-side ini tuh kayak permata tersembunyi, guys. Mereka mungkin nggak dapat sorotan sebanyak lagu utama, tapi justru di situlah letak keunikan dan kedalaman emosionalnya. "Earthquake" ini tuh kayak memberikan sisi lain dari Jisoo yang mungkin belum banyak kita lihat. Kalau "Flower" itu lebih ke arah kebebasan dan keindahan diri, "Earthquake" ini kayaknya lebih ngomongin tentang perasaan yang kuat, intens, dan mungkin sedikit overwhelming. Bayangin aja, judulnya aja udah "Gempa Bumi"! Ini ngasih kita hint kalau lagunya bakal ngomongin sesuatu yang besar, sesuatu yang bikin hati bergetar hebat. Jisoo sendiri dikenal punya image yang anggun dan kalem, tapi lewat lagu ini, dia kayak nunjukin kalau dia juga bisa menyampaikan emosi yang kuat dan dramatis. Produksi musiknya juga patut diacungi jempol, lho. Musiknya tuh kayak punya build-up yang bikin suasana jadi makin tegang dan dramatis, pas banget sama tema liriknya. Jadi, nggak heran kalau banyak fans yang suka banget sama lagu ini karena mood-nya yang unik dan powerful. Dengan durasi yang pas dan arrangement yang ciamik, "Earthquake" ini bener-bener jadi bukti kalau Jisoo itu versatile banget sebagai seorang artis. Dia nggak cuma jago di satu genre aja, tapi bisa eksplorasi berbagai macam nuansa musik dan emosi. Jadi, mari kita siapkan diri kita buat menyelami makna di balik setiap katanya, karena dijamin bakal bikin kita terenyuh dan makin kagum sama talenta Jisoo!

Lirik Lengkap Lagu "Earthquake" - Jisoo (Terjemahan Bahasa Indonesia)

Oke, guys, sekarang saatnya kita lihat lirik lengkap dari lagu "Earthquake" milik Jisoo, lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesianya. Siap-siap ya, karena lirik ini tuh kayak cerita pendek yang penuh emosi. Dengerin sambil baca liriknya, dijamin kamu bakal makin dapet feel-nya!

(Verse 1) I'm not the only one I'm not the only one

(Aku bukan satu-satunya) (Aku bukan satu-satunya)

Di awal lagu ini, Jisoo langsung ngasih statement yang kuat. Dia bilang, "Aku bukan satu-satunya." Ini tuh bisa diartikan macam-macam, guys. Mungkin dia lagi ngerasain kesepian atau ngerasa kalau ada orang lain yang ngalamin hal yang sama kayak dia. Bisa jadi ini tentang perasaan nggak aman, atau mungkin tentang sebuah hubungan di mana dia merasa nggak sendirian dalam merasakan sesuatu, tapi juga nggak sepenuhnya bersama. Kata "satu-satunya" ini seringkali diasosiasikan sama keunikan atau keterasingan. Tapi di sini, Jisoo justru kayak ngajak kita buat sadar kalau kita nggak sendirian dalam perjuangan kita, dalam perasaan kita, atau bahkan dalam kelemahan kita. Kalimat repetitif ini tuh kayak ngebangun sebuah mood yang agak melankolis tapi juga ada harapan di baliknya. Harapan kalau di tengah kesulitan atau perasaan yang berat, selalu ada orang lain yang bisa jadi tempat kita bersandar atau sekadar berbagi beban. Ini adalah pengingat yang kuat, guys, bahwa koneksi antarmanusia itu penting banget, dan rasa empati bisa muncul dari kesadaran bahwa kita semua punya sisi rentan yang sama. Gimana menurut kalian? Pernah ngerasain jadi "bukan satu-satunya" dalam situasi tertentu?

(Pre-Chorus) I feel the earthquake I feel the earthquake

(Aku merasakan gempa) (Aku merasakan gempa)

Nah, di bagian pre-chorus inilah klimaksnya mulai terasa. "Aku merasakan gempa." Kata "gempa" di sini jelas bukan gempa bumi beneran, ya. Ini adalah metafora yang kuat banget buat ngedeskripsiin perasaan yang luar biasa intens. Bayangin aja, gempa bumi itu kan sesuatu yang bikin segalanya berguncang, nggak stabil, dan bisa ngancurin apa aja. Nah, di sini, Jisoo kayak lagi ngalamin gejolak emosi yang dahsyat. Bisa jadi ini tentang cinta yang begitu kuat sampai bikin dia kehilangan keseimbangan, atau mungkin rasa sakit yang mendalam sampai hatinya kayak mau retak. Pengulangan frasa "Aku merasakan gempa" ini tuh bikin kita ngerasa kayak ikut diguncang. Rasanya tuh kayak jantung berdebar kencang, napas tercekat, dan dunia di sekitar kita kayak berputar nggak karuan. Ini adalah cara Jisoo buat nunjukin betapa dalamnya dia merasakan sesuatu. Nggak cuma sekadar suka atau sedih biasa, tapi sesuatu yang bener-bener mengguncang jiwanya. Bagian ini tuh bener-bener powerful dan bikin kita penasaran apa sih yang sebenarnya bikin dia merasakan "gempa" sebesar itu. Are you feeling the earthquake too, guys?

(Chorus) When I see you I feel the earthquake When I see you I feel the earthquake

(Saat aku melihatmu) (Aku merasakan gempa) (Saat aku melihatmu) (Aku merasakan gempa)

Dan inilah inti dari "gempa" yang dirasain sama Jisoo. Ternyata, sumber dari segala gejolak emosi itu adalah seseorang. "Saat aku melihatmu, aku merasakan gempa." Ini tuh relatable banget, kan? Pasti ada kan momen di mana kita ketemu seseorang, entah itu orang yang kita suka banget, orang yang bikin kita kagum, atau bahkan orang yang bikin kita gugup setengah mati, dan seketika itu juga dunia kita kayak langsung berubah. Perasaan deg-degan yang luar biasa, jantung berdetak nggak karuan, pipi memerah, sampai kaki terasa lemas. Itulah "gempa" versi Jisoo. Dia kayak ngomongin tentang chemistry yang kuat, tentang daya tarik yang nggak bisa dijelasin pake logika. Melihat orang ini tuh kayak ngasih impact yang besar banget ke dirinya, sampai-sampai bikin dia ngerasa kayak lagi di tengah bencana alam emosional. Ini tuh bukan cuma sekadar suka biasa, tapi sesuatu yang bikin dia kehilangan kontrol diri. Pengulangan frasa ini di bagian chorus juga menekankan betapa kuat dan nggak terhindarkannya perasaan ini setiap kali dia bertemu dengan orang tersebut. Wow, the power of love (or maybe something else) indeed!

(Verse 2) Yeah, you know I'm not the only one

(Ya, kamu tahu) (Aku bukan satu-satunya)

Di verse kedua ini, Jisoo kayak ngajak ngobrol langsung sama orang yang bikin dia "gempa". "Ya, kamu tahu, aku bukan satu-satunya." Kalimat ini jadi makin menarik kalau dikaitin sama chorus sebelumnya. Jadi, si "kamu" ini tahu kalau Jisoo bukan satu-satunya yang merasakan sesuatu? Atau dia tahu kalau Jisoo juga ngalamin perasaan yang sama? Ini bisa jadi kayak pengakuan terselubung, atau semacam hint kalau hubungan mereka tuh nggak sepihak. Mungkin di balik tatapan atau interaksi mereka, ada getaran yang sama-sama dirasakan. Atau bisa juga, "kamu" ini tahu kalau Jisoo punya dunia sendiri, punya perasaan sendiri, dan nggak cuma hidup demi orang itu. Tapi, kemungkinan besar, ini adalah pengakuan bahwa di balik kekaguman atau perasaan intens yang dia rasakan saat melihat "kamu", dia juga sadar kalau dia punya identitas sendiri, punya kekuatan sendiri, dan nggak sepenuhnya bergantung pada orang itu. Ini menunjukkan kematangan emosional, guys. Meski dia merasakan "gempa" yang dahsyat, dia nggak kehilangan jati dirinya. Dia tetap "bukan satu-satunya" yang punya perasaan atau yang bisa merasakan hal-hal hebat. Ini kayak semacam balance, di mana dia bisa merasakan emosi yang kuat tapi tetap sadar akan keberadaan dan kekuatannya sendiri.

(Pre-Chorus) I feel the earthquake I feel the earthquake

(Aku merasakan gempa) (Aku merasakan gempa)

Bagian pre-chorus ini kembali hadir, menegaskan lagi perasaan intens yang dia rasakan. "Aku merasakan gempa." Ini kayak pengingat yang konstan buat pendengar, bahwa gejolak emosi ini tuh nyata dan kuat banget. Setiap kali dia ngomongin tentang "kamu" atau tentang hubungannya, perasaan "gempa" ini selalu muncul. Ini kayak soundtrack buat setiap momen penting dalam ceritanya. Pengulangan ini bukan tanpa alasan, guys. Ini tujuannya buat ngebangun anticipation sebelum masuk ke chorus lagi, dan buat nunjukkin seberapa besar pengaruh "kamu" itu terhadap Jisoo. Rasanya kayak lagi nungguin sesuatu yang besar terjadi, kayak lagi ngerasain getaran-getaran kecil sebelum bencana alam beneran datang. So intense, right?

(Chorus) When I see you I feel the earthquake When I see you I feel the earthquake

(Saat aku melihatmu) (Aku merasakan gempa) (Saat aku melihatmu) (Aku merasakan gempa)

Chorus kembali mengulang inti pesan lagu ini. Pertemuan dengan "orang itu" selalu memicu "gempa" emosional yang luar biasa. Setiap kali tatapan mereka bertemu, dunia Jisoo seakan bergetar hebat. Ini adalah pengakuan yang jujur tentang dampak besar yang dimiliki seseorang terhadap perasaannya. Nggak peduli seberapa sering dia mengalaminya, setiap kali itu terjadi, rasanya tetap sama intensnya. Pengulangan ini ngasih penekanan kuat banget, guys. Kayak, "Hei, ini beneran terjadi, dan ini nggak main-main!" Ini juga bisa jadi ungkapan kekaguman, ketakutan, atau bahkan rasa nggak berdaya di hadapan kekuatan perasaan itu. It's a powerful confession, isn't it?

(Bridge) Can't stop it, no Can't stop it, no I can't stop it, no

(Aku tidak bisa menghentikannya, tidak) (Aku tidak bisa menghentikannya, tidak) (Aku tidak bisa menghentikannya, tidak)

Di bagian bridge ini, Jisoo ngasih lihat sisi lain dari "gempa" yang dia rasakan. Dia nggak bisa menghentikannya. Kata "tidak bisa menghentikannya" ini tuh ngasih kesan kayak ada sesuatu yang di luar kendalinya. Ini bisa jadi tentang rasa cinta yang begitu dalam sampai nggak bisa dikontrol, atau mungkin tentang perasaan yang udah terlanjur kuat sampai nggak ada cara untuk meredakannya. Ada nada kepasrahan, tapi juga ada kekuatan di dalamnya. Kayak dia lagi bilang, "Ya, ini terjadi, dan aku nggak punya pilihan selain merasakannya sepenuhnya." Pengulangan "Can't stop it, no" ini bikin mood-nya makin dramatis dan intens. Ini juga bisa jadi semacam permohonan, atau pengakuan atas ketidakberdayaan di hadapan emosi yang begitu besar. It's like a wave that you can't escape from, guys.

(Outro) I feel the earthquake I feel the earthquake Yeah, yeah

(Aku merasakan gempa) (Aku merasakan gempa) (Ya, ya)

Lagu ini ditutup dengan pengulangan frasa "Aku merasakan gempa". Ini kayak final statement dari Jisoo. Dia menutup lagunya dengan menegaskan kembali perasaannya yang luar biasa intens. Nggak ada penjelasan lebih lanjut, nggak ada resolusi. Cuma pengakuan murni tentang bagaimana perasaannya saat ini. Pengulangan ini tuh bikin kita sebagai pendengar jadi merenung. Apa sih yang sebenarnya terjadi? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Lagu ini berakhir dengan meninggalkan kita dengan pertanyaan-pertanyaan itu, dan dengan perasaan "gempa" yang mungkin juga ikut terasa oleh kita. So, that's the raw emotion of Jisoo in "Earthquake"!

Makna Mendalam di Balik Lirik "Earthquake"

Jadi, guys, setelah kita bedah liriknya satu per satu, apa sih makna mendalam yang bisa kita ambil dari lagu "Earthquake" ini? Let's dive deeper! Lagu ini tuh kayak menggambarkan sebuah pengalaman emosional yang sangat kuat dan intens, yang dipicu oleh kehadiran seseorang. Istilah "gempa" di sini bukan cuma soal rasa suka atau jatuh cinta biasa, tapi lebih ke arah perasaan yang bikin segala sesuatu berguncang. Bayangin aja, dunia kamu yang tadinya stabil, tiba-tiba kayak retak dan bergoyang hebat gara-gara satu orang. Ini bisa jadi tentang chemistry yang luar biasa kuat, daya tarik yang nggak bisa ditolak, atau bahkan perasaan yang begitu mendalam sampai bikin kita kehilangan kendali diri.

Selain itu, frasa "Aku bukan satu-satunya" di awal dan di tengah lagu ini juga punya makna penting. Ini bisa diartikan sebagai pengakuan bahwa di tengah intensitas perasaan tersebut, Jisoo tetap sadar akan dirinya sendiri, akan keberadaannya di dunia yang lebih luas. Dia bukan cuma objek perasaan orang lain, tapi dia juga punya identitas, punya kekuatan, dan punya pengalaman sendiri. Bisa jadi juga, ini adalah cara dia untuk bilang, "Kamu nggak sendirian merasakan ini," atau "Aku tahu ada orang lain yang juga pernah merasakan hal serupa." Ini menunjukkan sisi empati dan koneksi antarmanusia. Bahwa di balik gejolak emosi pribadi, ada kesadaran kolektif bahwa kita semua punya perjuangan dan perasaan yang sama.

Bagian bridge yang bilang "Aku tidak bisa menghentikannya" juga ngasih kita perspektif penting. Ini tuh kayak ngomongin tentang kekuatan tak terkendali dari emosi. Kadang, perasaan itu datang begitu saja, begitu kuat, sampai kita nggak punya pilihan selain merasakannya sepenuhnya. Ini bisa jadi tentang jatuh cinta yang nggak terduga, atau rasa sakit yang mendalam yang nggak bisa dihindari. Ada semacam penerimaan terhadap keadaan, tapi juga menunjukkan betapa kuatnya pengaruh orang tersebut sampai-sampai bisa membuat Jisoo merasa tidak berdaya untuk mengontrol emosinya.

Secara keseluruhan, "Earthquake" ini adalah lagu yang powerful banget. Dia berhasil menggambarkan intensitas cinta atau perasaan mendalam yang bisa membuat seseorang merasa seperti sedang berada di tengah gempa bumi. Lagu ini nggak cuma tentang romansa, tapi juga tentang bagaimana perasaan itu bisa mengguncang seluruh eksistensi kita, mengubah perspektif kita, dan membuat kita merasa hidup dengan cara yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. It's a beautiful, yet intense, exploration of human emotion! Gimana, guys? Makin suka kan sama lagu ini setelah tau artinya? Aku sih auto-vibing terus!

Kesimpulan: Getaran Emosi Jisoo dalam "Earthquake"

Jadi, guys, itulah tadi terjemahan dan makna mendalam dari lagu "Earthquake" milik Jisoo. Lagu ini bener-bener nunjukin sisi lain dari Jisoo yang mungkin jarang kita lihat. Melalui liriknya yang puitis dan metafora "gempa" yang kuat, dia berhasil menyampaikan perasaan yang luar biasa intens dan mengguncang. Mulai dari perasaan "bukan satu-satunya" yang ngasih kesan koneksi dan empati, sampai pada "gempa" yang dipicu oleh kehadiran seseorang yang bikin segalanya bergetar hebat. It's a journey through intense emotions, isn't it?

Pesan utamanya adalah tentang bagaimana sebuah pertemuan atau kehadiran seseorang bisa memberikan impact yang begitu besar sampai-sampai membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah gempa bumi emosional. Ini bukan cuma soal suka atau cinta biasa, tapi sesuatu yang lebih dalam, yang bisa mengguncang pondasi diri kita. Bagian "tidak bisa menghentikannya" juga ngasih kita gambaran tentang kekuatan emosi yang tak terkendali, yang membuat kita harus menerimanya sepenuhnya.

"Earthquake" ini adalah bukti nyata bahwa Jisoo nggak cuma punya visual yang memukau, tapi juga punya kedalaman emosional dan kemampuan artistik yang luar biasa. Lagu ini cocok banget buat kalian yang suka musik dengan mood yang intens, lirik yang bermakna, dan vocal performance yang menyentuh. So, next time you listen to "Earthquake", remember the earthquake of emotions Jisoo is describing!

Buat kalian para BLINK dan pecinta musik K-Pop, jangan lupa buat terus dukung Jisoo dan karya-karyanya ya! Lagu "Flower" mungkin jadi highlight, tapi jangan sampai "Earthquake" ini terlewatkan begitu saja. Keep supporting our queen, Jisoo! Sampai jumpa di artikel berikutnya dengan terjemahan lagu K-Pop lainnya! Annyeong!